Pada masa kampanye pemilu atau pilkada, banyak janji-janji yang disampaikan oleh peserta pemilu atau pilkada, yang mana janji tersebut dijadikan alasan rakyat untuk memilih salah satu peserta. Umat Islam sangat mengharap agar wakil rakyat mampu memasukkan hukum syar'i kedalam peraturan daerah atau UU.
Pertanyaan :
Apakah janji-janji tersebut yang telah dijadikan alasan memilih untuk memilih peserta pemilu/pilkada itu sudah menjadi amanah yang harus dilakukan oleh orang-orang yang terpilih? Dan apakah bagi yang tidak bisa melaksanakan janji tersebut harus mundur atau diundurkan?
Bagaimanakah hukum memilih orang yang pada masa jabatan sebelumnya tidak bisa menjalankan tugas sebagaimana mestinya baik dalam legislatif atau eksekutif?
Jawaban :
Sudah menjadi amanah dan harus dilakukan jika tidak menyalahi tugas-tugasnya serta dinilai maslahat bagi rakyat secara umum sehingga ketika tidak dilaksanakan, seorang pemimpin harus mundur atau dituntut mundur selama tidak menimbulkan fitnah.
Referensi
الزواجر الجزء الأول ص: 443
.
الموسوعة الجزء السادس ص:236
الأذكار النووية ص :
271 دار إحياء الكتب العربية
الموسوعه الفقهيه الجزء
الحادي والثلاثون ص: 35
قواعد الأحكام في مصالح
الأنام الجزء الثاني ص : 75
اصول الفقه لعبد الوهاب خلاف
ص : 86
فتح البارى الجزء الثالث عشر
ص: 8 دار الفكر
حاشية الجمل على شرح المنهج
الجزء الخامس ص : 341 دار الفكر
الوسيط الجزء السابع ص: 295
قواعد الاحكام فى مصالح
الأنام الجزء الأول ص : 29
اسنى المطالب 4 ص111
روضة الطالبين الجزء الحادى
عشر ص: 92 المكتب الإسلامى
حاشية الجمل الجز الخامس
ص:341
مغني المحتاج إلى معرفة
ألفاظ المنهاج 6/271
الأم 1الجزء الأول ص:187-188
0 Komentar
SOLATLAH SEBELUM DI SOLATKAN.