Hukum menyentuh mushaf Al-Qur'an tanpa wudhu adalah haram menurut mayoritas ulama. Dasar keharaman ini adalah ayat Al-Qur'an (QS Al-Waqi'ah: 79) dan hadis Rasulullah SAW. Lantas bagimana jika ada alqur'an yang sudah rusak di hancurkan untuk di daur ulang. Apakah menyentuh kertas yang semula ada tulisan al-qur'an ketika sudah hancur akibat di lebur, karena akan di daur ulang ?
Hukumnya adalah kembali ke hukum asal, artinya kertas yang semula ada tulisan al-qur'an dihukumi seperti kertas biasa, tidak ada nilai mulia sama sekali karena sudah rusak, bahasa fiqihnya sudah istihlak. jadi kesimpulanya adalah menyentuhnya tidak haram bagi yang berhadats, karena kertas tersebut sudah bukan lagi alqur' akan tetapi hanyalah kertas biasa pada umumnya. Batasan istihlak disini adalah qur'an yang sudah dilebur tadi benar-benar sudah tidak bisa terbaca tulisan al-qur'anya.
Ibarot
حاشية
القليوبي ١ / ٤٠
ولو محيت أحرف القرآن من
اللوح والورق بحيث لا تقرأ لم يحرم مسهما ولا حملهما لأن شأنه انقطاع النسبة عرفا
وبذلك فارق الجلد.
بشرى
الكريم، ص ١١٦
ولا يحرم مس ما محي بحيث
لا يقرأ إلا بكبير مشقة.
0 Komentar
SOLATLAH SEBELUM DI SOLATKAN.